tag:blogger.com,1999:blog-45470924788979283362024-03-13T10:44:37.310+07:00Just The OrDinaRy BlogShare, Learn and SocializedMaria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.comBlogger13125tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-39798059856144197192012-10-19T20:59:00.002+07:002012-10-19T21:58:18.907+07:00SAP ACCRUAL BASIS <h3 class="post-title entry-title">
PP 71/2010, Implementasi Accrual Basis
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_VYGTTy3I1qE/TTE9oGxLOkI/AAAAAAAAABQ/ZBYG9Q23xBc/s1600/SAP.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="http://4.bp.blogspot.com/_VYGTTy3I1qE/TTE9oGxLOkI/AAAAAAAAABQ/ZBYG9Q23xBc/s320/SAP.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Sejak
22 Oktober 2010, Pemerintah telah menerbitkan PP Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Terbitnya PP PP Nomor 71 Tahun
2010 menandai berakhirnya era PP Nomor 24 tahun 2005 mengenai hal sama.
Dengan terbitnya PP 71/2010 maka PP 24/2005 yang sudah berlaku selama 5
tahun lebih dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.<br />
<br />
<br />
PP 71/2010 merupakan hasil kerja keras KSAP (Komite Standar Akuntansi
Pemerintah), terdiri dari 10 pasal, dan dua lampiran (versi PDF-nya 413
halaman). Lampiran I menguraikan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual. Sedangkan Lampiran II menguraikan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Kas Menuju Akrual. Lampiran I dibagi menjadi 12
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) dan Kerangka Konseptual.
Sedangkan Lampiran II dibagi menjadi 11 PSAP dan Kerangka Konseptual. <b>SAP Berbasis Akrual</b> adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui<br />
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD. <b>SAP Berbasis Kas Menuju Akrual</b>
adalah SAP yang mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan berbasis
kas, serta mengakui aset, utang, dan ekuitas dana berbasis akrual.<br />
<br />
<br />
<b>Menerapkan Accrual Basis<br />
</b><br />
PP 71/2010 adalah sebuah upaya pemerintah dalam menerapkan accrual basis
dalam pencatatan dan pelaporan keuangan pemerintah baik pusat maupun
daerah. Implementasi SAP berbasis akrual ini merupakan tantangan besar
bagi Pemerintah, dikembangkan dari SAP yang ditetapkan dalam PP 24/2005
dengan mengacu pada<i> International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) </i>dan memperhatikan peraturan perundangan serta kondisi Indonesia.<br />
<br />
Penerapan SAP Berbasis Akrual harus dilakukan secara hati-hati dengan
persiapan yang matang dan terstruktur terkait dengan peraturan, sistem,
dan Sumber Daya Manusia (SDM). Implementasi SAP Berbasis Akrual akan
berdampak pada perubahan peraturan pelaksanaan dan sistem akuntansi,
serta harus didukung dengan peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM. Hal
ini disebabkan SAP Berbasis Akrual memang implementasinya lebih rumit
dibandingkan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual. Namun demikian SAP Berbasis
Akrual akan memberikan informasi keuangan yang lebih baik dan lebih
akuntabel. Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah Pusat diatur
dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengacu pada pedoman umum Sistem
Akuntansi Pemerintahan. Sistem Akuntansi Pemerintahan pada pemerintah
daerah diatur dengan peraturan gubernur/bupati/walikota yang mengacu
pada pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan. <br />
<br />
Walaupun sudah dinyatakan tidak berlaku secara substansial PP 24 Tahun
2005 masih dilaksanakan dalam rangka proses transisi penyusunan laporan
keuangan berbasis kas menuju akrual kepada penyusunan laporan keuangan
berbasis akrual penuh. Substansi PP 24 Tahun 2005 ini dinyatakan dalam
Lampiran II PP 71 Tahun 2010 tentang SAP. SAP yang ditetapkan dengan PP
24/2005 berbasis "Kas Menuju Akrual" sebagian besar telah mengacu pada
praktik akuntansi berbasis akrual, <i>user</i> yang sudah terbiasa dengan SAP PP 24/2005 dengan demikian dapat melihat kesinambungannya.<br />
<br />
Harapan dari kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia, dengan terbitnya
PP 71/2010, adalah pengelolaan keuangan negara dan daerah yang semakin
transparan dan akuntabel. Lebih dari sekedar penerapan accrual basis,
anggaran yang setiap tahunnya yang bernilai trilyunan itu bisa
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh lapisan rakyat
Indonesia. </span><br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: blue;">Download PP No.71/2010 </span><a href="http://obrolan-auditor.blogspot.com/2010/12/download-page.html" style="color: #990000;"><a href="http://www.mediafire.com/file/scpmof15fzzwksp/PP_71_TAHUN_2010.pdf">disini</a> </a></span></div>
<span id="fullpost">
</span>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-48063352400536385512010-12-20T10:03:00.002+07:002010-12-20T10:08:14.308+07:00Tips dan Trik Ujian Skripsi<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Ujian pendadaran atau sidang pendadaran adalah ujian akhir dari tahap studi seorang mahasiswa. Baik S1, S2 maupun S3, sidang pengujian sudah menjadi sesuatu yang lazim. Ujian pendadaran diperlukan untuk mengetahui apakah seseorang dianggap memiliki kapabilitas yang cukup, sehingga ia layak memperoleh gelar Sarjana, Master, atau Doktor. Bagi sebagian orang, ujian pendadaran dianggap sebagai sebuah momok yang menakutkan. Benarkah demikian ? Tentu bila kita tahu tips-tipsnya, ujian pendadaran tidak seseram yang kita bayangkan.<br />
Ini dia :<br />
<br />
1. Pastikan kita mendapatkan dukungan penuh dari dosen pembimbing. Caranya, sering-sering aja ngobrol tentang skripsi dan konsultasikan materi yang mungkin diujikan. Kalau perlu, tanpa harus menyebut langsung, gunakan kata-kata ini, "Kira-kira yang perlu saya perhatikan pas ujian pendadaran nanti dari materi ini apa, pak ?" Dijamin, dosen pembimbing Anda pasti akan memberikan penjelasan yang bisa jadi adalah kisi-kisi hasil conference mereka dengan calon penguji Anda. Oya, lakukan ini saat mendekati ujian pendadaran, 5 atau 4 hari sebelum ujian.<br />
<br />
2. Jujurlah dengan dosen pembimbing tentang materi slide dan demo Anda. Kalau perlu, kirimkan via email slide materi yang akan Anda tampilkan dan mintalah pendapat dari dosen pembimbing Anda. Itu kalau mereka rajian mainan internet. Kalau tidak, cukup presentasi saja di depan mereka dan mintalah pendapat mereka tentang slide Anda.<br />
<br />
3. Siapkan dan kuasai semua yang berhubungan dengan naskah skripsi Anda. Buatlah slide notes (poin yang akan dibicarakan) untuk tiap-tiap slide. Buat seringkas dan sepadat mungkin. Slide akan lebih berkesan apabila Anda banyak menampilkan gambar atau bagan dan Anda fasih menerangkannya dengan bahasa Anda. Jangan copy paste naskah makalah langsung ke slide Anda, karena slide bukan untuk menampilkan naskah, tapi intisari naskah Anda. Siapkan juga beberapa kemungkinan pertanyaan dan jawaban yang mungkin muncul dari materi tugas akhir Anda.<br />
<br />
4. Siapkan demo Anda sebaik mungkin, kalau perlu gladi resik sebelum pendadaran. Beberapa teman saya yang memanfaatkan koneksi wireless harus begadang untuk memastikan koneksi di kampus lancar dan tidak bermasalah. Kalau perlu, buatlah backup demo (apabila Anda melakukannya dengan komputer) melalui capture video dengan software semacam Camtasia atau yang sejenis. Pastikan tidak ada kesalahan sekecil apapun saat Anda melakukan demo alat / perangkat lunak di saat sidang pendadaran.<br />
<br />
5. Bawa semua alat peraga yang mungkin perlu, termasuk berkas-berkas dan buku pendukung yang Anda butuhkan untuk menjelaskan teori Anda, apabila diperlukan. Kalau perlu, bawalah pointer infra merah yang memudahkan presentasi Anda.<br />
<br />
6. Pastikan Anda mempersiapkan pakaian pendadaran (biasanya pakaian resmi dengan dasi) dua hari sebelum pendadaran.<br />
<br />
7. Pastikan Anda mempresentasikan tugas akhir Anda dengan tegas, perlahan-lahan tapi jelas. Hindari kata-kata yang mengandung "asumsi" dan "keragu-raguan", seperti kata : "mungkin", "barangkali", dan sebagainya. Gantilah dengan kata-kata : "sejauh pemahaman saya", "sejauh yang saya ketahui". Kata-kata yang menimbulkan penafsiran "keragu-raguan" adalah peluang emas bagi dosen penguji untuk memberikan pertanyaan yang mematikan.<br />
<br />
8. Berusahalah tampil dengan mimik wajah seramah mungkin. Sejelek apapun, atau setampan apapun Anda, tanpa senyuman tidak akan menimbulkan kesan yang menyejukkan hati.<br />
<br />
9. Perhatikan dengan benar pertanyaan dan pernyataan dari penguji Anda. Jawab seperlunya saja dan katakan "tidak tahu" apabila Anda benar-benar tidak tahu jawaban dari pertanyaan yang dirasa sangat sulit. Lebih baik menjawab jujur daripada berpura-pura bohong untuk menutupi kebodohan. Pengalaman saya, bila kita berpura-pura tahu, padahal tidak tahu, dosen akan menyadarinya dan akan memberi pertanyaan susulan yang akan menyulitkan kita.<br />
<br />
Apabila penguji memberikan kritikan atau saran, terima saja dan catatlah saran-saran tersebut pada kertas. Keseriusan kita menanggapi saran penguji memberikan nilai lebih pada approachment (penampilan) kita saat pendadaran.<br />
<br />
10. Sebelum menjawab pertanyaan, ucapkan terima kasih kepada penguji atas pertanyaan mereka.<br />
<br />
11. Jangan lupa berdoa sebelum ujian dan yakinlah bahwa Allah SWT memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ikhtiar kita.<br />
<br />
Oke, mungkin itu dulu deh tips dan trik pendadaran. Good luck buat teman-teman yang akan pendadaran dan berdoalah semoga ilmu kita bermanfaat untuk orang lain. </span><br />
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">source : www.diskusiskripsi.com<br />
</span></span>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-22284755570452088342010-12-20T10:02:00.003+07:002010-12-20T10:12:09.932+07:00Beberapa Kesalahan Pemula Dalam Penyusunan Skripsi<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Beberapa Kesalahan Pemula<br />
<br />
Ketidakjelasan Isu. Isu adalah titik awal sebelum melakukan penelitian. Isu seharusnya singkat, jelas, padat, dan mudah dipahami. Isu harus menjelaskan tentang permasalahan, peluang, dan fenomena yang diuji. Faktanya, banyak mahasiswa yang menuliskan isu (atau latar belakang) berlembar-lembar, tetapi sama sekali sulit untuk dipahami.<br />
<br />
Tujuan Riset & Tujuan Periset. Tidak jarang mahasiswa menulis "sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan" sebagai tujuan risetnya. Hal ini adalah kesalahan fatal. Tujuan riset adalah menguji, mengobservasi, atau meneliti fenomena dan permasalahan yang terjadi, bukan untuk mendapatkan gelar S1.<br />
<br />
Bab I: Bagian Terpenting. Banyak mahasiswa yang mengira bahwa bagian terpenting dari sebuah skripsi adalah bagian pengujian hipotesis. Banyak yang menderita sindrom ketakutan jika nantinya hipotesis yang diajukan ternyata salah atau ditolak. Padahal, menurut saya, bagian terpenting skripsi adalah Bab I. Logikanya, kalau isu, motivasi, tujuan, dan kontribusi riset bisa dijelaskan secara runtut, biasanya bab-bab berikutnya akan mengikuti dengan sendirinya. (baca juga: Joint Hypotheses)<br />
<br />
Padding. Ini adalah fenomena yang sangat sering terjadi. Banyak mahasiswa yang menuliskan terlalu banyak sumber acuan dalam daftar pustaka, walaupun sebenarnya mahasiswa yang bersangkutan hanya menggunakan satu-dua sumber saja. Sebaliknya, banyak juga mahasiswa yang menggunakan beragam acuan dalam skripsinya, tetapi ketika ditelusur ternyata tidak ditemukan dalam daftar acuan.<br />
<br />
Joint Hypotheses. Menurut pendekatan saintifik, pengujian hipotesis adalah kombinasi antara fenomena yang diuji dan metode yang digunakan. Dalam melakukan penelitian ingatlah selalu bahwa fenomena yang diuji adalah sesuatu yang menarik dan memungkinkan untuk diuji. Begitu pula dengan metode yang digunakan, haruslah metode yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kalau keduanya terpenuhi, yakinlah bahwa skripsi Anda akan outstanding. Sebaliknya, kalau Anda gagal memenuhi salah satu (atau keduanya), bersiaplah untuk dibantai dan dicecar habis-habisan.<br />
<br />
Keterbatasan & Kemalasan. Mahasiswa sering tidak bisa membedakan antara keterbatasan riset dan "kemalasan riset". Keterbatasan adalah sesuatu hal yang terpaksa tidak dapat terpenuhi (atau tidak dapat dilakukan) karena situasi dan kondisi yang ada. Bukan karena kemalasan periset, ketiadaan dana, atau sempitnya waktu.<br />
<br />
Kontribusi Riset. Ini penting (terutama) jika penelitian Anda ditujukan untuk menarik sponsor atau dibiayai dengan dana pihak sponsor. Kontribusi riset selayaknya dijelaskan dengan lugas dan gamblang, termasuk pihak mana saja yang akan mendapatkan manfaat dari penelitian ini, apa korelasinya dengan penelitian yang sedang dilakukan, dan seterusnya. Kegagalan dalam menjelaskan kontribusi riset akan berujung pada kegagalan mendapatkan dana sponsor.<br />
Menghadapi Ujian Skripsi<br />
<br />
Benar. Banyak mahasiswa yang benar-benar takut menghadapi ujian skripsi (oral examination). Terlebih lagi, banyak mahasiswa terpilih yang jenius tetapi ternyata gagal dalam menghadapi ujian pendadaran. Di dalam ruang ujian sendiri tidak jarang mahasiswa mengalami ketakutan, grogi, gemetar, berkeringat, yang pada akhirnya menggagalkan ujian yang harus dihadapi.<br />
<br />
Setelah menulis skripsi, Anda memang harus mempertahankannya di hadapan dewan penguji. Biasanya dewan penguji terdiri dari satu ketua penguji dan beberapa anggota penguji. Lulus tidaknya Anda dan berapa nilai yang akan Anda peroleh adalah akumulasi dari skor yang diberikan oleh masing-masing penguji. Tiap penguji secara bergantian (terkadang juga keroyokan) akan menanyai Anda tentang skripsi yang sudah Anda buat. Waktu yang diberikan biasanya berkisar antara 30 menit hingga 1 jam.<br />
<br />
Ujian skripsi kadang diikuti juga dengan ujian komprehensif yang akan menguji sejauh mana pemahaman Anda akan bidang yang selama ini Anda pelajari. Tentu saja tidak semua mata kuliah diujikan, melainkan hanya mata kuliah inti (core courses) saja dengan beberapa pertanyaan yang spesifik, baik konseptual maupun teknis.<br />
<br />
Grogi, cemas, kuatir itu wajar dan manusiawi. Akan tetapi, ujian skripsi sebaiknya tidak perlu disikapi sebagai sesuatu yang terlalu menakutkan. Ujian skripsi adalah "konfirmasi" atas apa yang sudah Anda lakukan. Kalau Anda melakukan sendiri penelitian Anda, tahu betul apa yang Anda lakukan, dan tidak grogi di ruang ujian, bisa dipastikan Anda akan perform well.<br />
<br />
Cara terbaik untuk menghadapi ujian skripsi adalah Anda harus tahu betul apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda teliti. Siapkan untuk melakukan presentasi. Akan tetapi, tidak perlu Anda paparkan semuanya secara lengkap. Buatlah "lubang jebakan" agar penguji nantinya akan menanyakan pada titik tersebut. Tentu saja, Anda harus siapkan jawabannya dengan baik. Dengan begitu Anda akan tampak outstanding di hadapan dewan penguji.<br />
<br />
Juga, ada baiknya beberapa malam sebelum ujian, digiatkan untuk berdoa atau menjalankan sholat tahajud di malam hari. Klise memang. Tapi benar-benar sangat membantu.<br />
<br />
Jujur saja, saya (dulu) menyelesaikan skripsi dalam tempo 4 minggu tanpa ada kendala dan kesulitan yang berarti. Dosen pembimbing saya adalah seorang professor dengan jam terbang sangat tinggi. Selama berada dalam ruang ujian, kami lebih banyak berbicara santai sembari sesekali tertawa. Dan Alhamdulillah saya mendapat nilai A.<br />
<br />
Bukan. Bukan saya bermaksud sombong, tetapi hanya untuk memotivasi Anda. Kalau saya bisa, seharusnya Anda sekalian pun bisa.<br />
Pasca Ujian Skripsi<br />
<br />
Banyak yang mengira, setelah ujian skripsi segalanya selesai. Tinggal revisi, bawa ke tukang jilid/fotokopi, urus administrasi, daftar wisuda, lalu traktir makan teman-teman. Memang benar. Setelah Anda dinyatakan lulus ujian skripsi, Anda sudah berhak menyandang gelar sarjana yang selama ini Anda inginkan.<br />
<br />
Faktanya, lulus ujian skripsi saja sebenarnya belum terlalu cukup. Sebenarnya Anda bisa melakukan lebih jauh lagi dengan skripsi Anda. Caranya? </span></span><br />
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span></span><br />
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">source : www.diskusiskripsi.com<br />
</span></span>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-9945255757820124752010-12-20T10:01:00.005+07:002010-12-20T10:13:09.097+07:00Tahap-tahap Persiapan dalam menyusun skripsi<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Kalau Anda beruntung, bisa saja dosen pembimbing sudah memiliki topik dan menawarkan judul skripsi ke Anda. Biasanya, dalam hal ini dosen pembimbing sedang terlibat dalam proyek penelitian dan Anda akan "ditarik" masuk ke dalamnya. Kalau sudah begini, penulisan skripsi jauh lebih mudah dan (dijamin) lancar karena segalanya akan dibantu dan disiapkan oleh dosen pembimbing.<br />
<br />
Sayangnya, kebanyakan mahasiswa tidak memiliki keberuntungan semacam itu. Mayoritas mahasiswa, seperti ditulis sebelumnya, harus bersikap proaktif sedari awal. Jadi, persiapan sedari awal adalah sesuatu yang mutlak diperlukan.<br />
<br />
Idealnya, skripsi disiapkan satu-dua semester sebelum waktu terjadwal. Satu semester tersebut bisa dilakukan untuk mencari referensi, mengumpulkan bahan, memilih topik dan alternatif topik, hingga menyusun proposal dan melakukan bimbingan informal.<br />
<br />
Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasa asing juga bisa menjadi pilihan. Kalau Anda mereplikasi jurnal/paper yang berkelas, maka bisa dipastikan skripsi Anda pun akan cukup berkualitas.<br />
<br />
Unsur kekinian juga perlu diperhatikan. Pertama, topik-topik baru lebih disukai dan lebih menarik, bahkan bagi dosen pembimbing/penguji. Kalau Anda mereplikasi topik-topik lawas, penguji biasanya sudah "hafal di luar kepala" sehingga akan sangat mudah untuk menjatuhkan Anda pada ujian skripsi nantinya.<br />
<br />
Kedua, jurnal/paper yang terbit dalam waktu 10 tahun terakhir, biasanya mengacu pada referensi yang terbit 5-10 tahun sebelumnya. Percayalah bahwa mencari dan menelusur referensi yang terbit tahun sepuluh-dua puluh tahun terakhir jauh lebih mudah daripada melacak referensi yang bertahun 1970-1980.<br />
<br />
Salah satu tahap persiapan yang penting adalah penulisan proposal. Tentu saja proposal tidak selalu harus ditulis secara "baku". Bisa saja ditulis secara garis besar (pointer) saja untuk direvisi kemudian. Proposal ini akan menjadi guidance Anda selama penulisan skripsi agar tidak terlalu keluar jalur nantinya. Proposal juga bisa menjadi alat bantu yang akan digunakan ketika Anda mengajukan topik/judul kepada dosen pembimbing Anda. Proposal yang bagus bisa menjadi indikator yang baik bahwa Anda adalah mahasiswa yang serius dan benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan skripsi dengan baik. </span><br />
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">source : www.diskusiskripsi.com</span><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"> </span></span>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-45748214558297786022010-12-20T10:01:00.004+07:002010-12-20T10:10:37.012+07:00Format Skripsi yang Benar<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Biasanya, setiap fakultas/universitas sudah menerbitkan acuan/pedoman penulisan hasil penelitian yang baku. Mulai dari penyusunan konten, tebal halaman, jenis kertas dan sampul, hingga ukuran/jenis huruf dan spasi yang digunakan. Akan tetapi, secara umum format hasil penelitian dibagi ke dalam beberapa bagian sebagai berikut.<br />
<br />
Pendahuluan. Bagian pertama ini menjelaskan tentang isu penelitian, motivasi yang melandasi penelitian tersebut dilakukan, tujuan yang diharapkan dapat tercapai melalui penelitian ini, dan kontribusi yang akan diberikan dari penelitian ini.<br />
<br />
Pengkajian Teori & Pengembangan Hipotesis. Setelah latar belakang penelitian dipaparkan jelas di bab pertama, kemudian dilanjutkan dengan kaji teori dan pengembangan hipotesis. Pastikan bahwa bagian ini align juga dengan bagian sebelumnya. Mengingat banyak juga mahasiswa yang "gagal" menyusun alignment ini. Akibatnya, skripsinya terasa kurang make sense dan nggak nyambung.<br />
<br />
Metodologi Penelitian. Berisi penjelasan tentang data yang digunakan, pemodelan empiris yang dipakai, tipe dan rancangan sampel, bagaimana menyeleksi data dan karakter data yang digunakan, model penelitian yang diacu, dan sebagainya.<br />
<br />
Hasil Penelitian. Bagian ini memaparkan hasil pengujian hipotesis, biasanya meliputi hasil pengolahan secara statistik, pengujian validitas dan reliabilitas, dan diterima/tidaknya hipotesis yang diajukan.<br />
<br />
Penutup. Berisi ringkasan, simpulan, diskusi, keterbatasan, dan saran. Hasil penelitian harus disarikan dan didiskusikan mengapa hasil yang diperoleh begini dan begitu. Anda juga harus menyimpulkan keberhasilan tujuan riset yang dapat dicapai, manakah hipotesis yang didukung/ditolak, keterbatasan apa saja yang mengganggu, juga saran-saran untuk penelitian mendatang akibat dari keterbatasan yang dijumpai pada penelitian ini.<br />
<br />
Jangan lupa untuk melakukan proof-reading dan peer-review. Proof-reading dilakukan untuk memastikan tidak ada kesalahan tulis (typo) maupun ketidaksesuaian tata letak penulisan skripsi. Peer-review dilakukan untuk mendapatkan second opinion dari pihak lain yang kompeten. Bisa melalui dosen yang Anda kenal baik (meski bukan dosen pembimbing Anda), kakak kelas/senior Anda, teman-teman Anda yang dirasa kompeten, atau keluarga/orang tua (apabila latar belakang pendidikannya serupa dengan Anda). </span><br />
<br />
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">source : www.diskusiskripsi.com </span></span>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-78697062324928120212010-12-20T10:00:00.002+07:002010-12-20T10:14:02.662+07:00Poin-poin penting dalam penyusunan skripsi<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Belajar merupakan proses kontinu/berkesinambungan yang merupakan kombinasi antara: menguasai sesuatu yang baru, menggunakan sesuatu yang sudah dikuasai, dan mengajarkan sesuatu yang sudah dikuasai pada orang lain.<br />
<br />
Semua manusia pada dasarnya melakukan tiga hal di atas selama hidupnya (belajar berjalan, membaca, berbicara, dll). Tinggal ganti `sesuatu' dengan fisika/topik fisika/bidang ilmu yang kita minati. Itu menurut saya langkah yang paling alamiah dan wajar untuk menjadi fisikawan. Hal di atas juga tidak didikte oleh latar belakang (umur, agama, kelamin, pendidikan, dll).<br />
<br />
Ini beberapa point penjabaran:<br />
<br />
* Fisika (atau ilmu apa saja) itu luaassss sekali. Orang sepintar apa pun tidak akan pernah bisa menguasai fisika (atau bidang ilmu lainnya) semuanya. Bahkan bagian pokoknya saja masih luas. Jadi jangan pernah khawatir kalau tidak tahu sesuatu.<br />
<br />
* Belajar itu proses kumulatif (akumulasi) sedikit demi sedikit. Yang sering sekali dilupakan adalah karena mempelajari sesuatu yang kecil, lantas tidak dianggap serius. Sekecil atau semudah apa pun yang mau dipelajari, sebaiknya dipelajari dengan baik.<br />
<br />
* Tujuan utama BUKAN menyelesaikan problem/topik besar (saya mau buat teori kuantum gravitasi ! Saya mau jago fisika sampai nguasai segala macam teori medan kuantum dan kosmologi ! Nah loh !), tapi bagaimana untuk selalu bisa menggunakan ilmu/pengetahuan yang sudah dikuasai. Tidak perlu malu atau minder kalau pengetahuan belum banyak. Hampir selalu ada hal-hal (kadang penting) yang bisa dilakukan dengan pengetahuan, sesedikit apa pun.<br />
<br />
* Belajar mandiri merupakan kemampuan yang harus dimiliki. Definisi belajar mandiri bukan berarti sendirian (single-fighter/alone): sambil pegang buku setumpuk coba di baca semua dan diselesaikan soalnya ! Tetapi bagaimana bisa memperoleh pengetahuan atas inisiatif sendiri. Perhatikan kata kuncinya: inisiatif sendiri ! Sumber pengetahuan banyak: buku, jurnal, internet, paper, tanya orang lain pun termasuk, eksperimen, coba-coba, iseng-iseng, denger kebetulan di tengah kumpul-kumpul, melihat seminar! Jadi bagaimana dengan inisiatif sendiri kita menggunakan semua sumber pengetahuan untuk mendapatkan ilmu.<br />
<br />
* Baca-baca-baca-baca ! Banyak sekali pengetahuan yang sudah tertulis di buku/paper dan kita tinggal membaca. Bagaimana mencari buku/paper/jurnal/webpage yang tepat dimana tertulis sesuatu yang kita butuhkan, adalah seni dan teknik yang tidak mudah tapi bisa dipelajari. Tools seperti Google saja bisa sangat membantu untuk belajar. (Terus terang, Google adalah tempat bertanya saya yang pertama kali umumnya kalau saya ada masalah, masalah apa saja)<br />
<br />
* Tanya-tanya-tanya-tanya ! Kuliah itu diadakan untuk bertanya. Bahan yang dicatat di papan tulis sebagian besar disalin dari buku (kecuali kalau yang ngasih kuliah jago banget dan punya ilmu baru).<br />
<br />
o Kenapa kita harus bertanya ? Karena tidak akan pernah dosen/pengajar bisa memberikan semuanya pada murid kalau cuman dosen/pengajar sendiri yang ngomong di kelas. Mungkin dosen/pengajar menganggap mahasiswa tahu X, padahal mahasiswa belum tahu. Mungkin dosen/pengajar tanpa sengaja melewatkan materi Y, padahal materi Y penting, dan baru setelah ada yang tanya tentang materi Y, sang dosen/pengajar sadar (Oh iya, saya lupa tentang Y, kuliah berikut kita bahas). Mungkin … tanya saja, adalah hak anda untuk bertanya, meski belum tentu dijawab.<br />
o Di Indonesia, yang satu ini sudah budaya mengakar: orang sulit bertanya. That's really bad. Akibat yang paling buruk karena orang jarang/tidak pernah bertanya: orang tidak tahu bagaimana cara bertanya ! Padalah pertanyaan adalah kunci mencari pengetahuan, baik pengetahuan baru atau lama.<br />
o Komunikasi dan interaksi adalah kunci pengajaran, pembelajaran, dan penyebaran ilmu.<br />
* Terkait soal sebelumnya: karena orang tidak tahu bagaimana bertanya, orang tidak bisa membedakan antara bertanya dan meminta orang lain untuk mengerjakan perkerjaannya. Itu 2 hal yang berbeda, tapi tipis. Mula-mula kalau anda baru belajar untuk bertanya (iya, tidak tahu bagaimana memformulasi pertanyaan, jadi belajar bertanya), anda mungkin tidak tahu bedanya. Tapi kalau sudah biasa bertanya (dan menjawab pertanyaan orang lain tentunya), anda akan tahu, bedanya di mana. Anda bisa mengenali: Oh si A itu cuman malas doank, dia nggak mau kerja. Oh si B itu dia ingin tahu, kalau sudah diberitahu dia akan coba dan kerjakan sendiri.<br />
<br />
Ketidakbisaan membedakan 2 hal di atas itu buruk sekali. Itu memicu kemalasan di satu pihak yang pemalas (merasa dia bertanya, padahal dia minta orang lain ngerjakan kerjaanya), dan juga memicu keseganan untuk bertanya di pihak yang rajin (merasa takut kalau pertanyaan dia dianggap malas, padahal dia memang ingin bertanya). Dua-duanya kontraproduktif untuk perkembangan ilmu.<br />
* Tulis-tulis-tulis. Dulu saya malas nyatat dan nulis, tapi itu ternyata salah. Otak saya terbatas kapasitasnya dan gampang lupa, jadi mendingan ditulis. Kalau anda punya ide/pikiran atau apa, tulis. Tidak perlu rapi sekali asal jelas, tapi tulis. Sebab siapa tahu ide/pikiran anda ternyata berguna kemudian. Kalau ada masalah, tulis masalahnya. Kalau nemu buku/paper bagus, tulis siapa pengarangnya. Kalau ketemu orang atau siapa yang kira-kira pintar dan baik dan bisa ditanya, tulis email/alamatnya. Tulis-simpan-baca-lagi.<br />
<br />
* Jangan dikira hanya ada 1 metode atau cara dalam fisika/ilmu. Ada kisah tentang seorang dosen yang ngasih PR tentang medan magnet dari suatu rangkaian listrik. Dari seluruh anak di kelas, hanya ada 1 yang bisa mengerjakan. Kok bisa ? Ternyata problem itu tidak mudah untuk diselesaikan secara analitik (diturunkan atau pakai integral atau apa), tapi rangkaian listrik itu bisa dibikin di lab elektronik, dan medan magnetnya bisa diukur ! Satu anak yang dapet jawaban adalah orang yang pergi ke lab dan membuat rangkaiannya di lab, lalu mengukur.<br />
<br />
Fisikawan menggunakan segala macam cara dalam riset: cara-cara yang mungkin tidak terbayang kalau kita masih baru, tapi ternyata sahih dari segi prinsip ilmiah.<br />
* Jebakan/pitfall/trap dalam belajar atau kerja di fisika (serta bidang ilmu lainnya) itu banyak. Tidak semua textbook/paper (seterkenal apa pun pengarangnya) itu bagus dan benar. Tidak semua orang yang kerja di fisika itu tahu fisika dengan benar (ini fakta - but life goes on). Dan hanya anda sendiri yang bisa mencegah jatuh ke dalam jebakan tsb, dengan selalu bersikap kritis, terbuka, dan ingin tahu. Saya sudah terjebak teksbook/penjelasan yang kurang bagus, konsep/ide yang salah/kurang tepat, kata-kata atau pendapat orang lain yang ternyata salah berkali-kali jadi kalau kelak anda mengalami nasib serupa jangan patah semangat - semua orang bisa jadi mengalami hal sama.<br />
<br />
Dunia fisika, misalnya, tidak se-innocent dan se-polos dan se-ideal dugaan anda. (Wah, fisika/fisikawan itu idealis yah .. wah salah besar ini). Meng-idealisasi fisika sejak awal adalah kesalahan fatal !<br />
* Jangan takut salah ! Terutama bagi yang sudah senior atau apa, karena takut tampak bodoh di depan murid. Lebih baik bilang tidak tahu daripada sok tahu ! Dengan sendirinya, juga jangan menyalahkan/mencela orang lain kalau orang lain tidak tahu, tapi bantu !<br />
<br />
* Luangkan waktu untuk mengajarkan apa yang sudah anda ketahui, dan menjawab pertanyaan orang lain. Setiap orang yang bekerja dalam bidang ilmu adalah juga pengajar (meskipun ybs tidak berprofesi sebagai guru atau profesor). Beberapa hal positif dari menjawab pertanyaan: menyegarkan kembali pengetahuan di otak, memberi saya cara pandang baru pada suatu masalah, memberi saya petunjuk dan kesempatan menemukan jebakan/pitfall/trap terkait point 10 di atas, dan dengan sendiri-nya solusi untuk jebakan/pitfall/trap tsb. Di tempat saya bekerja, dimana ada 500 lebih orang (profesor, staf riset di lab, insinyur dan teknisi, dan mahasiswa Ph.D.), bertanya dan menjawab pertanyaan adalah kebiasaan sehari-hari semua orang, tidak hanya yang masih baru atau junior. Besar sekali kemungkinannya bahwa situasi serupa akan juga ditemukan di tempat-tempat lain di mana kegiatan riset dan akademiknya maju.<br />
<br />
* Terakhir: Jangan percaya 100 persen pada pendapat/pikiran orang lain sebelum dibaca/dipikirkan/dan dicoba sendiri. Termasuk kata-kata saya di atas. Coba sendiri dan buktikan apakah kata-kata saya benar atau salah. Kalau benar ya berarti good news, kalau salah berarti saya harus perbaiki. Practice ! Experiment ! Just try it !</span><br />
<br />
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">source : www.diskusiskripsi.com</span><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"> </span></span>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-28746192283445739932010-12-20T09:58:00.002+07:002010-12-20T10:14:43.347+07:00Miskonsepsi tentang Skripsi<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Banyak mahasiswa yang merasa bahwa skripsi hanya "ditujukan" untuk mahasiswa-mahasiswa dengan kecerdasan di atas rata-rata. Menurut saya pribadi, penulisan skripsi adalah kombinasi antara kemauan, kerja keras, dan relationships yang baik. Kesuksesan dalam menulis skripsi tidak selalu sejalan dengan tingkat kepintaran atau tinggi/rendahnya IPK mahasiswa yang bersangkutan. Seringkali terjadi mahasiswa dengan kecerdasan rata-rata air lebih cepat menyelesaikan skripsinya daripada mahasiswa yang di atas rata-rata.<br />
<br />
Masalah yang juga sering terjadi adalah seringkali mahasiswa datang berbicara ngalor ngidul dan membawa topik skripsi yang terlalu muluk. Padahal, untuk tataran mahasiswa S1, skripsi sejatinya adalah belajar melakukan penelitian dan menyusun laporan menurut kaidah keilmiahan yang baku. Skripsi bukan untuk menemukan teori baru atau memberikan kontribusi ilmiah. Karenanya, untuk mahasiswa S1 sebenarnya replikasi adalah sudah cukup.<br />
<br />
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa penelitian, secara umum, terbagi dalam dua pendekatan yang berbeda: pendekatan saintifik dan pendekatan naturalis. Pendekatan saintifik (scientific approach) biasanya mempunyai struktur teori yang jelas, ada pengujian kuantitif (statistik), dan juga menolak grounded theory. Sebaliknya, pendekatan naturalis (naturalist approach) umumnya tidak menggunakan struktur karena bertujuan untuk menemukan teori, hipotesis dijelaskan hanya secara implisit, lebih banyak menggunakan metode eksploratori, dan sejalan dengan grounded theory.<br />
<br />
Mana yang lebih baik antara kedua pendekatan tersebut? Sama saja. Pendekatan satu dengan pendekatan lain bersifat saling melengkapi satu sama lain (komplementer). Jadi, tidak perlu minder jika Anda mengacu pada pendekatan yang satu, sementara teman Anda menggunakan pendekatan yang lain. Juga, tidak perlu kuatir jika menggunakan pendekatan tertentu akan menghasilkan nilai yang lebih baik/buruk daripada menggunakan pendekatan yang lain. </span><br />
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">source : www.diskusiskripsi.com</span><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"> </span></span>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-41383550791210263182010-12-20T09:54:00.002+07:002010-12-20T10:15:23.708+07:00Apa itu Skripsi?<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Buat sebagian mahasiswa, skripsi adalah sesuatu yang lumrah. Tetapi buat sebagian mahasiswa yang lain, skripsi bisa jadi momok yang terus menghantui dan menjadi mimpi buruk. Banyak juga yang berujar "lebih baik sakit gigi daripada bikin skripsi".<br />
<br />
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. skripsi adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi inilah yang juga menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).<br />
<br />
Ada beberapa syarat yang musti dipenuhi sebelum seorang mahasiswa bisa menulis skripsi. Tiap universitas/fakultas memang mempunyai kebijakan tersendiri, tetapi umumnya persyaratan yang harus dipenuhi hampir sama. Misalnya, mahasiswa harus sudah memenuhi sejumlah SKS, tidak boleh ada nilai D atau E, IP Kumulatif semester tersebut minimal 2.00, dan seterusnya. Anda mungkin saat ini belum "berhak" untuk menulis skripsi, akan tetapi tidak ada salahnya untuk mempersiapkan segalanya sejak awal.<br />
<br />
Skripsi tersebut akan ditulis dan direvisi hingga mendapat persetujuan dosen pembimbing. Setelah itu, Anda harus mempertahankan skripsi Anda di hadapan penguji dalam ujian skripsi nantinya. Nilai Anda bisa bervariasi, dan terkadang, bisa saja Anda harus mengulang skripsi Anda (tidak lulus).<br />
<br />
Skripsi juga berbeda dari tesis (S2) dan disertasi (S3). Untuk disertasi, mahasiswa S3 memang diharuskan untuk menemukan dan<br />
menjelaskan teori baru. Sementara untuk tesis, mahasiswa bisa menemukan teori baru atau memverikasi teori yang sudah ada dan menjelaskan dengan teori yang sudah ada. Sementara untuk mahasiswa S1, skripsi adalah "belajar meneliti".<br />
<br />
Jadi, skripsi memang perlu disiapkan secara serius. Akan tetapi, juga nggak perlu disikapi sebagai mimpi buruk atau beban yang maha berat. </span><br />
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">source : www.diskusiskripsi.com</span><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"> </span></span>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-70226666668849028742010-12-15T11:49:00.002+07:002010-12-15T11:52:11.401+07:00Belajar Akuntansi Pemerintahan<span xmlns=""></span><br />
<span xmlns="">Hai para pembaca yang budiman…<br />
</span><br />
<span xmlns="">Penerapan SAP tidaklah mudah. Penerapan SAP memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai standar akuntansi dan proses penyusunan laporan keuangan. Untuk itu perlu adanya orang-orang yang memahami Sap kemudian dapat mengimplementasikan dan juga dapat menyebarkan pemahaman kepada pihak lain. <br />
</span><br />
<span xmlns="">Modul ini dirancang untuk dapat memberikan pemehaman sekaligus dapat menularkan kepada pihak lain mengenai materi yang tercakup dalam SAP. Dengan ini diharapkan akan timbul pemahaman yang lebih mendalam dan perhatian yang berkesinambungan terhadap penerapan standar akuntansi.<br />
</span><br />
<span xmlns="">Perlu ditekankan bahwa modul-modul ini tidak bersifat otoritatif. Modul-modul ini disusun untuk mempermudah pemahaman atas substansi yang tertuang dalam SAP. Isi modul yang mungkin berbeda dengan SAP harus dipahami dalam konteks SAP. Uraian- uraian dalam modul-modul yang dipahami berbeda dengan SAP harus dikonfirmasikan ke SAP. Dengan demikian otoritas SAP tidak terpengaruh oleh kemungkinan pemahaman yang berbeda dengan adanya modul ini.</span><br />
<br />
<span xmlns="">download <a href="http://www.ziddu.com/download/12976074/modul-akuntansi-pemerintahan.doc.html">modul.doc</a> </span>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-81955990558634604622010-12-15T10:40:00.004+07:002010-12-15T15:58:02.606+07:00Standar Akuntansi Pemerintahan<span xmlns=""><span style="font-size: 12pt;">Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005. SAP dinyatakan dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP), dilengkapi dengan Pengantar Standar Akuntansi Pemerintahan dan disusun mengacu kepada Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.<br />
</span></span><br />
<span xmlns=""><span style="font-size: 12pt;">SAP harus digunakan sebagai acuan dalam menyusun laporan keuangan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.<br />
Peraturan Pemerintah tentang Standar Akuntansi Pemerintahan selengkapnya adalah sebagai berikut :<br />
</span></span><br />
<span xmlns=""><span style="font-size: 12pt;">* <a href="http://www.ziddu.com/download/12975431/PP242005.pdf.html">Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005</a>;<br />
* Lampiran I <a href="http://www.ziddu.com/download/12975442/PENGANTAR.pdf.html">Pengantar Standar Akuntansi Pemerintahan</a>;<br />
* Lampiran II <a href="http://www.ziddu.com/download/12975456/KK.pdf.html">Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan</a>;<br />
* Lampiran III PSAP 01: <a href="http://www.ziddu.com/download/12975364/PSAP01.pdf.html">Penyajian Laporan Keuangan</a>;<br />
* Lampiran IV PSAP 02: <a href="http://www.ziddu.com/download/12975470/PSAP02.pdf.html">Laporan Realisasi Anggaran;</a><br />
* Lampiran V PSAP 03: <a href="http://www.ziddu.com/download/12975494/PSAP03.pdf.html">Laporan Arus Kas;</a><br />
* Lampiran VI PSAP 04: <a href="http://www.ziddu.com/download/12975505/PSAP04.pdf.html">Catatan atas Laporan Keuangan;</a><br />
* Lampiran VII PSAP 05: <a href="http://www.ziddu.com/download/12975519/PSAP05.pdf.html">Akuntansi Persediaan;</a><br />
* Lampiran VIII PSAP 06: <a href="http://www.ziddu.com/download/12975540/PSAP06.pdf.html">Akuntansi Investasi;</a><br />
* Lampiran IX PSAP 07: <a href="http://www.ziddu.com/download/12975557/PSAP07.pdf.html">Akuntansi Aset Tetap;</a><br />
* Lampiran X PSAP 08: <a href="http://www.ziddu.com/download/12975577/PSAP08.pdf.html">Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan;</a><br />
* Lampiran XI PSAP 09: <a href="http://www.ziddu.com/download/12975594/PSAP09.pdf.html">Akuntansi Kewajiban;</a><br />
* Lampiran XII PSAP 10: <a href="http://www.ziddu.com/download/12975615/PSAP10.pdf.html">Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa;</a><br />
* Lampiran XIII PSAP 11: <a href="http://www.ziddu.com/download/12975638/PSAP11.pdf.html">Laporan Keuangan Konsolidasian. </a></span></span><br />
<span xmlns=""><span style="font-size: 12pt;"><br />
</span></span><br />
<span xmlns=""><span style="font-size: 12pt;">Full download here : <a href="http://sap.rar/">sap.rar</a><a href="http://www.ziddu.com/download/12975661/SAP.rar.html"></a><br />
</span></span>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-48567147339221846502010-12-15T10:10:00.003+07:002010-12-15T10:29:33.197+07:00Standar Pemeriksaan Keuangan Negara’<span xmlns=""></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span xmlns=""><span style="font-size: 12pt;">Standar Pemeriksaan merupakan patokan bagi para pemeriksa dalam melakukan tugas pemeriksaannya. Seiring dengan perkembangan teori pemeriksaan, dinamika masyarakat yang menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas, serta kebutuhan akan hasil pemeriksaan yang bernilai tambah menuntut BPK menyempurnakan standar audit pemerintahan (SAP) 1995.<br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span xmlns=""><span style="font-size: 12pt;"> SAP 1995 dirasa tidak dapat memenuhi tuntutan dinamika masa kini. Terlebih lagi sejak adanya reformasi konstitusi di bidang pemeriksaan maka untuk memenuhi amanat Pasal 5 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Pasal 9 ayat (1) huruf e Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, BPK harus menyusun standar pemeriksaan yang dapat menampung hal tersebut. Oleh karena itulah, saya sangat berbangga bahwa di awal tahun 2007 ini, BPK telah berhasil menyelesaikan penyusunan standar pemeriksaan yang diberi nama 'Standar Pemeriksaan Keuangan Negara' atau disingkat dengan 'SPKN'.<br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span xmlns=""><span style="font-size: 12pt;">SPKN ini ditetapkan dengan peraturan BPK Nomor 01 Tahun 2007 sebagaimana amanat UU yang ada. Dengan demikian, sejak ditetapkannya Peraturan BPK ini dan dimuatnya dalam Lembaran Negara, SPKN ini akan mengikat BPK maupun pihak lain yang melaksanakan pemeriksaan keuangan negara untuk dan atas nama BPK. Inilah tonggak sejarah dimulainya reformasi terhadap pemeriksaan yang dilakukan BPK setelah 60 tahun pelaksanaan tugas konstitusionalnya. Dengan demikian, diharapkan hasil pemeriksaan BPK dapat lebih berkualitas yaitu memberikan nilai tambah yang positif bagi pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Selanjutnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia seluruhnya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span xmlns=""><span style="font-size: 12pt;">download file disini <a href="http://www.ziddu.com/download/12975070/spkn.pdf.html">spkn.pdf</a> </span></span></div>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-80168564750451562572010-12-15T09:50:00.010+07:002010-12-15T10:31:34.663+07:00BAGAN ALIR SIKLUS KEUANGAN DAERAH<span xmlns=""></span><br />
<div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;">Dalam rangka membangun logika berpikir yang komprehensif terhadap sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan </span>Daerah, diperlukan media untuk mempermudah memahami lingkup pengelolaan keuangan daerah. Dalam kaitan itu disusun bagan alir <i>{flowchart) </i>yang pada prinsipnya <span style="letter-spacing: -0.05pt;">memuat serangkaian proses dengan menggunakan simbol-simbol yang lazim digunakan </span>dalam menyusun bagan alir suatu <i>business process. </i>Setiap simbol memiliki arti yang menggambarkan sebuah makna, alur proses, dokumen, <i>data base, </i>pihak-pihak terkait atau unsur lainnya yang kesemuanya merupakan satu kesatuan sistem yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;">Bagan alir tersebut terbagi kedalam dua jenis, yaitu <b><i>Pertama </i></b>bagan alir yang hanya menggambarkan arus dokumen, disertai narasi yang menjelaskan arus dokumen tersebut. <b><i>Kedua, </i></b>bagan alir yang menggambarkan secara teknis dan rinci terhadap <span style="letter-spacing: -0.05pt;">proses pengelolaan keuangan daerah. Dengan menggunakan bagan alir ini, kita dapat </span>melihat proses secara keseluruhan. Kedua jenis bagan alir tersebut merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;">Sejalan dengan cakupan pengelolaan keuangan daerah, maka dalam bagan alir yang disajikan, proses pengelolaan keuangan daerah dibagi kedalam lima kelompok, yaitu :</span><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -1pt;"> </span><br />
<span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -1pt;"> 1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.25pt;">Penyusunan Rancangan APBD</span><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.7pt;"> </span><br />
<span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.7pt;"> 2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.25pt;">Dokumen Pelaksanaan APBD</span><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.7pt;"> </span><br />
<span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.7pt;"> 3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.15pt;">Pelaksanaan dan Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran</span><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.7pt;"> </span><br />
<span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.7pt;"> 4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt;">Akuntansi Keuangan Daerah</span><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.8pt;"> </span><br />
<span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.8pt;"> 5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.25pt;">Pelaporan Pelaksanaan APBD.</span></div><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.1pt;">Dengan membaca secara menyeluruh bagan alir tersebut di atas, diharapkan kita </span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt;">memiliki kesamaan persepsi/pemahaman yang sama dan mampu menjelaskan kepada </span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt;">pihak-pihak lainnya secara baik dan benar tentang substansi pengelolaan keuangan daerah, sehinga dapat terhindar dari adanya penafsiran yang bias terhadap ketentuan yang harus dipedomani di dalam pengelolaan keuangan daerah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt;">download file disini <a href="http://www.ziddu.com/download/12974788/bisnis_proses_permen_13-2006_edit.pdf.html">bagan alir siklus keuangan daerah</a> </span>Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4547092478897928336.post-88710379048522035112010-12-09T02:13:00.001+07:002010-12-09T03:07:42.863+07:00<span id="fullpost"> </span><br />
This is a real bisnis..<br />
<br />
<script type="text/javascript" src="http://www.affiliatecontrol.info/affiliate/scripts/banner.php?a_aid=e1239ee4&a_bid=e7d01f14"></script><br />
<br />
cekidot download <a href="http://www.ziddu.com/download/12885065/bisnisonline.txt.html">disini</a>..Maria Oriflame Shop Bantenhttp://www.blogger.com/profile/04492912246124863403noreply@blogger.com0